Tujuan pertama di Busan
adalah satu desa yang santer karena kontur desanya membuat desa ini disebut
sebagai Santorini-nya Korea. Gamcheon Culture Village! Motivasi pribadi buatku
ke sini adalah napak tilas perjalanan Seo Eon-Seo Jun dan ingin lihat dengan
mata kepala sendiri si tumpukan rumah a la Santorini itu kayak apa sih? Apa
betul seperti Santorini? Sama mau kirim kartu pos dengan cap Gamcheon, pakai snail mail khas Gamcheon hihihi
![]() |
Akhirnya lihat dengan mata kepala sendiri :_) Gamcheon, Busan, 2016. |
Menuju Gamcheon
Culture Village
Turun di Toseong Station lalu keluar via exit 6. Langsung belok kanan, naik bus di halte depan RS Pusat Kanker Busan (Busan Cancer Center), ambil bus 1-1
atau 2-2 turun di Gamcheon Elementary School Bus Stop. Jangan takut salah turun karena sopir bus di Busan baik hati, ketauan turis pasti langsung disuruh turun di tempat yang tepat (pengalaman....).
Busan tuh auranya beda
deh dengan Seoul. Lebih ramah, lebih santai dan lebih sederhana gitu kayaknya
kehidupan di Busan. Macet sih tetap ada, namanya juga kota besar kan. Tapi perilaku
orang-orangnya lebih santai aja rasanya. Terus di Busan rasanya lebih banyak
ajusshi-ajumma yang baik hati, sampe terharu.. perjalanan di Busan yang singkat
banget ternyata nempel banget di sanubariku huhuhu Busan saranghae!
Ok, back to the story.
Tas ransel yang kita
bawa itu kan isinya baju dsb buat semalam ya, males kita cangklong karena kita
mau jalan-jalan lama di Gamcheon jadi kita cari loker tas di Toseong Station. Di sini
lah kita ketemu ajusshi_1 yang baik hati dan semangat banget nunjukkin jalan
sampai kita gak enak hati. Ajusshi ini kayaknya pegawai stasiun dan takut
banget kami nyasar setelah lihat kami berunding dulu pas keluar dari subway. Padahal itu lagi lihat buku catatan kudu keluar exit mana, lho, bukan hilang arah. Dengan
bahasa Korea, dia nanya kami mau ke mana dan setelah kujawab “Gamcheon!” dia
langsung bawa kami ke pusat informasi. Pusat informasi udah tutup, tapi ajusshi pun
tak gentar langsung dia gedor itu jendelanya wakakakak kamsahamnida,
ajusshiiiii. Di depan pusat informasi ini ada sedikit drama karena aku sama
yang lain ingin taro tas dulu di loker sebelum jalan ke Gamcheon, tapi petugas
dan ajusshi nggak terlalu lancar Bahasa Inggrisnya. Aku puter otak karena aku
pun nggak lancar Bahasa Korea :)) akhirnya rada pantomim sedikit dan dengan
sedikit Konglish sok tau “Chogiyo.. loko odigayo loko? Kabang loko,” kami pun ditunjukkin
lokasi loker tasnya, yang kebetulan berlawanan arah dengan jalur keluar stasiun
menuju Gamcheon. Orang sana nyebut locker tuh loko, pas aku nanya locker mereka bingung, hehe.
Cus langsung taro
ransel, tapi pas jalan ke loker lenganku ditahan sama si ajusshi dan dia ngotot
bilang aku salah jalan! Aku bilang “Loko! Loko! Kabang (nunjuk tas), ajusshi, kabang!” tapi
dia keukeuh. Alhamdulillah petugas informasi mengerti perjuanganku akhirnya dia
yang jelasin kalau aku tuh mau taro tas ransel dulu di loker.. baru jalan ke
Gamcheon. Duh kalau inget-inget hari itu aku masih suka ngakak banget,
keajaiban suatu perjalanan tuh memang yaaa :) BTW ajusshi ini beneran nolongin sampai kami
naik bus di halte depan RS Kanker Busan, lho.. super baik banget meskipun
banyak blundernya hehehe blundernya tuh selain yang barusan, dia juga keukeuh
nolongin tentang loker (padahal nggak tau gimana caranya) dan nyuruh kami nyela antrean di halte bus dengan alasan kami adalah turis! Mampus udah
dilihatin orang-orang yang lagi antre tp alhamdulillah ajusshi mengerti :”) sayang banget lupa foto sama ajusshi_1 hiks padahal berkat beliau kami nggak salah ambil bus ke Gamcheon....
Anyway, hari itu
adalah Children’s Day di Korea, jadi tempat wisata otomatis penuh. Jalan menuju
Gamcheon super macet. Bus super penuh dan sopirnya super ugal-ugalan! Ngerasain
deh tuh menderitanya Deok Seon di Reply 1988 busnya ekstrem banget… JUNG HWAN
MANA JUNG HWAN? #menolaklupa
Turun dari bus
langsung ke tourist center untuk ambil peta. Di Gamcheon ini ada beberapa pos
yang bisa kita datengin, lalu peta kita di cap dan kita bisa dapet
whole-experience kalau ikutin rute itu. seru deh! Gamcheon ini kan desa dengan
mural-mural dan instalasi seni gitu jadi rute itu tuh nandain mural/street
art/instalasi seni di seluruh area Gamcheon. Highlight dari perjalanan ini
adalah…
- Jepit pot tanaman: semuaaaaa orang pake! Tua-mua, pria-wanita, couple-non couple, semua pake jepit tanaman ini di kepalanya! Shock pas lihat ada bapak-bapak pake jepit pot kembang di rambutnya, tapi pas Mumu dan Icmi beli, langsung pengen nyobain lalu foto wakakakak
- Snail Mail: ada satu kantor pos di Gamcheon yang bisa kita beli kartu posnya lalu kita kirim dari Gamcheon. Ada 2 pilihan waktu: express (3 minggu) atau slow (1 tahun!). kami sepakat untuk pilih yang slow alias kartu pos akan sampai 1 tahun kemudian! Mari ditunggu… sengaja pilih ini supaya ada kejutan dan major throwback tahun depan hehehehe
![]() |
SPG Pot Tanaman. Kelihatan nggak? Itu tuh daun nyembul dari kepala Mumu dan Icmi hihihi. Gamcheon, Busan, 2016. |
![]() |
Bus surat kuning berarti Express Snail Mail, bus surat merah berarti Slow Snail Mail. Aku pilih merah! :) Gamcheon, Busan, 2016. |
- Street Art: OH SUDAH TENTU! Segala ada, dari tempelan ikan sampai celana jeans untuk hias pot. Super seru banget di Gamcheon ini huhuhuhuhu
![]() |
Kotak surat aja jadi artsy di sini huhuhu gemes. Gamcheon, Busan, 2016. |
![]() |
Nggak bakat foto OOTD, ini kelihatannya kayak kegeb lagi mabal :( Gamcheon, Busan, 2016. |
- Bungeoppang: no 1 street food in Busan. Yang jual kakek-kakek, beli Cuma 3 tapi ngasih bonus 1 karena kami ber-4 huhuhuhu terharu orang Busan baik banget sih……
Sekitar jam 19.20 KST (matahari
tenggelam 19.30), kami udah nangkring di bus stop nunggu bus untuk balik ke Toseong
Station, kami agak buru-buru sih mengingat loker cuma berlaku sampai jam 20.00
KST. Begitu ada bus 2-2 yang datang, kami mau naik tapi langsung disuruh turun
lagi sama sopirnya. Ternyata itu sopir bus yang kami naiki di awal dateng ke
Gamcheon tadi! Ajusshi sopir masih inget, jadi kita disuruh turun dan disuruh
tunggu di bus stop seberang, karena bus stop yang ini mah arah menuju Gamcheon.
OWALAAAA dasar cewek-cewek buta arah! Baik kan, sopir bus di Busan :)
Selama nunggu bus itu
kami solat, sambil duduk, di trotoar. Lalu ada ajusshi_2 dan ajusshi_3
ngelihatin kami, lalu nanya “Indonesia, ne?” ternyata para ajusshi mengenali
kami dari kerudung dan gaya berpakaian kami lho! Terharu (lagi). Lebih terharu
lagi ketika para ajusshi ikut nganter kami sampai naik bus dan nitipin kami ke
sopir bus, titip turunin kami di Toseong Station gitu… aih terharu… Busan kok
bikin terharu terus sih :_)
![]() |
Lebih terharu lagi ini dong.... udah berhasil foto di mesin foto otomatis utourpia, ada pasangan photobomb berpelukan di belakang :_) Gamcheon, Busan, 2016. |
No comments:
Post a Comment
Any comments?