Kayaknya pernah deh aku singgung di post lama, kalau aku adalah anak yang mudah terdistraksi TOTAL. Kemarin, sebelum aku mulai kerjain pekerjaanku di kantor, i stumbled upon something....NOT NEW alias tren yang sudah tidak lagi sebuah tren. Bullet Journaling, atau BuJo. Basi, yaaaa? Aku dulu pernah baca Naila ngetwit tentang ini dan kupikir itu adalah sesuatu yang sudah aku lakukan: nulis to-do list dan diary harian pakai bullet points di agenda tahunanku. EH SALAH, LHO. Bukan salah sih, tapi ternyata apa yang kupikirkan mengenai bujo ini sangatlah sempit. Bujo bukan sekadar nulis-nulis to-do list atau curhat di agenda/planner biasa, bullet journaling itu ada aturannya, ada ilmunya dan bahkan ada selebnya! Buset itu di instagram bertebaran banget seleb-seleb bujo yang dengan kreatif dan rajinnya bikin jurnal cantik, super rapi, dan inspiratif.
Distraksiku kali ini, ya bullet journaling ini.
Kumulai perjalanan distraksiku dari buka websitenya, buka beberapa blog orang dan buzzfeed yang intinya "How to start bullet journaling" atau "Bullet journaling for beginners" atau "Bullet journaling 101". Menarik, ya. Menarik dan rumit, karena sebetulnya inti dari bullet journaling itu sangatlah sederhana, cuma ya bikin jurnal harian dan bikin hidup lebih terorganisasi dengan rutinitas menulis jurnal harian yang tidak terpatok template seperti yang biasa ada di jurnal/planner tahunan yang biasa kubeli di awal tahun. Tapi kalimat "..tidak terpatok template" inilah yang bikin bujo jadi rumit. You can write anything you want, you can make your template in any way you can to make it personal to you, dan itulah yang bikin segalanya meledak jadi semesta baru untukku. WOW GILA.