Visit Korea 2016: Itaewon, Seoul (Day 3)

Kembali lagi ke Seoul Station. Seoul, 2016.

Sesampainya di Seoul, kami langsung ambil koper bagasi di loker stasiun lalu cus menuju hostel. Loker yang akan selalu kuingat karena perjuangannya yang melelahkan dan mendebarkan, loker yang bikin aku bisa ngasih tip. Loker di Seoul Station adalah tipe digital yang bisa bayar pakai cash, koin atau T-money. Berbahasa Inggris, Korea, Jepang dan Mandarin. Loker ini ada 3 ukuran, S – M – L, dengan detail dimensi dan perbedaan tarif tertera di layar dan badan loker. Tips dariku: 

1. Loker ukuran L cukup untuk 2 koper kabin/cabin luggage, jadi kalau cuma 1 koper doang mah masukin ke loker ukuran M aja, lumayan hemat KRW 1000 bisa buat jajan banana uyu.
2. Kalau loker susah ditutup, tunggu sampai lampu di pegangan loker berubah jadi merah, itu tandanya loker sudah siap untuk ditutup.
3. Lokasi loker ada di lantai dasar (deket Mcd dan deket pintu ke luar arah peron KTX) dan lantai B2 (subway).
4. Ingat: tarif loker berlaku untuk 4 jam saja, lebih dari itu tarifnya akumulasi. JANGAN KECELE KAYAK KAMI, YA :_) kami waktu kemarin nggak baca tariff dengan baik, akhirnya keluar deh KRW 10.000 jatah jajan sore buat nebus koper :_) Kenapa coba itu koper nggak dititip aja di hostel… bingung kan…

Sampai di hostel langsung lurusin badan, ganti baju bersih-bersih karena kita mau menjelajah Itaewon! Aku tertarik banget ke Itaewon karena Seoul Central Mosque ada di Itaewon, lengkap dengan deretan restoran halalnya. Target ambisius hari itu selain ke Itaewon adalah ke Banpo Rainbow Bridge lihat air mancur pelangi. Ambisyeusss. Tapi kan kenyataan di lapangan mah kami selalu santai kayak di pantai. Keluar dari subway wusss beda yah suasananya, lebih banyak bule di Itaewon, mungkin kalau di Bandung mah Itaewon adalah Dago Pojok, di Jakarta hmm Jalan Jaksa? :)) lihat catatan, katanya kalau mau ke Seoul Central Mosque itu tinggal belok kanan dari exit 3 subway, tapi kami bingung…. Jadi berhenti dulu di warung eomuk alias fish cake. Dingin-dingin nyemil eomuk, halal lagi kata ajusshinya (karena di Itaewon dan doi nggak jual soondae), nikmat bangettttt KRW 1000 ajah, kak! (ternyata kata Shera di kampus dia mah KRW 500 ajah… dasar turis kena markup mulu).

Bersama ajusshi tukang eomuk. Itaewon, Seoul, 2016.

Beres nyemil lanjut jalan, kami makin bingung. Lah ini mana masjidnyaa kok klab malam semua dungstak dungstak kanan kiri? #orangmabokalert jalan lagi, ketemu Muree sang restoran halal andalan semua turis muslim, yang usut punya usut ternyata tutup jam 20.30 KST. Cek jam, 20.00 KST waktu itu. jadi kami bilang, kami mau shalat dulu ya, tungguin ya jangan tutup dulu. OK katanya tapi nggak janji. Ya sudahlah, kalau jodoh pasti ketemu kan, gitu aja kami mikirnya. Jalan lagi, bingung lagi. Nanya deh sama polisi yang lagi patroli (di Itaewon banyak banget polisinya patroli terus gitu), masjid di mana ya? Eh mereka nggak lancar Bahasa Inggris dan otakku beku gak bisa mikir Konglish…. Ditunjukkin arahnya dengan bahasa tarzan lalu seperti biasa KAMSAHAMNIDA! Jalan lagi menuju masjid.

Eh, lupa nggak foto sama polisinya! Ada 4 orang, lumayan ganteng-ganteng gitu, lupa fotooo padahal pas kan 1 orang 1 hahaha

I have a confession to make: I have a thing with toilets. Meaning: I literally need to use the toilet for No 2 in every new iconic place I go to. Normal yaaaa normal kan. Kalau kebelet mau gimana? (teringat Masjid Kapitan Keling di Georgetown…)

Seoul Central Mosque. Minta tolong fotoin ke Mas-Mas Indonesia yang lagi nunggu Isya. Itaewon, Seoul, 2016.

Tapi di Seoul Central Mosque kebiasaanku terpaksa nggak dilakukan. DINGIN, BOS! Buka sepatu buat wudlu aja perjuangan, nggak jadi deh No 2 nyaaa nanti aja di hostel biar anget. Wudlu pun cuma Opi yang berani kena air, kami sisanya tayamum. Dingin bangeeeeeeet suer nusuk tulang airnya. Untuk jamaah perempuan, masuk ke area solat bukan dari tangga utama tapi dari bagian dalam masjid, baru naik ke lantai 2. Tangganya dilapisi karpet, masjidnya hangat tapi adem, cuman sayang agak berantakan gitu nggak beda dengan musola di kampus. Sempet galau juga, mau nunggu isya sekalian jamaahan (kapan lagi kan jamaahan di negeri ginseng) atau maghrib aja lalu turun ke Muree buat makan, karena kan tutup 20.30 KST. Akhirnya isya dulu, lanjut makan. Itu pun bukan di Muree karena dia udah keburu tutup. Di restoran entah apa namanya lupa. Pokoknya halal : ) Makanannya gimana? Ya gitu. Makanan korea kan kalau nggak ke arah asam-pedas ya hambar-pedas hahaha

Perut kenyang, malam masih panjang! Yuk kita jalan lagi! Eh, nemu LINE Store!

Lalu kami pun menggila.

Sweterku samaan dengan Brown! Itaewon, Seoul, 2016.

Foto dari Opi. Gini lah tingkat kesetanan di LINE Store. Setiap benda dipake jadi properti. Itaewon, Seoul, 2016.

Nggak belanja apa-apa sih aku mah, mahal-mahal cuy itu benda-benda lucu tapi gak penting di LINE Store, cuman foto-foto aja kayak kesetanan (banyak banget fotonya sumpah kalau diupload di blog mah ngerampok bandwidth). Taking pictures like there’s no tomorrow. Gila ini LINE Store lucu amat! Ada kali kita 1 jam di situ… sampai hampir tengah malam dan (lagi-lagi) lari ngejar subway pulang ke hostel. Hostel kami ada di daerah Hansungdae, jadi agak jauh dari keramaian kota dan sepiiii banget pas kami pulang sekitaran tengah malam. Lagi jalan kedinginan, tiba-tiba ada ajusshi pulang kantor tergeletak di jalanan, mabuk sih fix. Langsung jalan cepet WUSSSS takut. Takut diapain entah. Mungkin karena di kampung halaman banyak yang mabuk begitu ujungnya pasti nggak baik ya. Ah tapi di manapun sebetulnya nggak ada yang baik berawal dari mabuk. Besok paginya si ajusshi udah nggak ada, dianterin polisi pulang apa gimana ya?

Menuju Seoul Central Mosque
Subway Line 6, ambil arah Yaksu Station, turun di Itaewon Station dan keluar via exit 3. Belok kanan di perempatan setelah keluar dari subway, lalu jalan naik ke atas, belok kiri di belokan ke-2 setelah melewati Muree.

Menuju LINE Store Itaewon
Subway Line 6, ambil arah Yaksu Station, turun di Itaewon Station dan keluar via exit 3. Jalan lurus terus setelah keluar dari subway, LINE Store ada di sebelah kanan, kelihatan kok dari jauh ada muka James di dinding gedung :)