20171013

So-Called Babymoon at Blackbird Hotel

Seperti yang sudah kuceritain di post sebelumnya: Aa pulang! Berhubung 6 minggu itu waktu yang lama untukku dan Mowi berjauhan sama Aa, jadi dari 2 minggu sebelum pulang aku rekues: Aa pulang aku mau wisata ya...... pusing dengan segala urusan selama berjauhan LDM, jadi aku merasa perlu diberi reward hahaha padahal selama LDM juga berkali-kali stress terus cuma bisa vidcall atau nelepon sambil nangis. Lemah, cih! Tapi yang terpenting adalah Aa setuju, yay! Mungkin sama kangennya, sama stressnya dan meskipun selama 6 minggu di Papua Aa banyak wisata lihat banyak tempat-tempat indah sampai lihat rombongan lumba-lumba dan berendam air panas, Aa tetap butuh liburan yang sesungguhnya.

Begini nasib foto self-timer, blur, Kak :(
Jadi waktu Aa bilang oke, aku diberi tugas untuk survey lokasi alias survey tempat nginep karena wisatanya sih so pasti di sekitaran Kota Bandung tercinta. Males nyupir jauh, we're on a tight budget and a tight schedule, dan lokasi gak masalah untuk kami karena yang penting mah menghabiskan waktu berduaan aja (eh, bertiga sih sama Mowi ya, Nak, hehehe)... Aku pun langsung semangat cari hotel-hotel lucu yang lagi berjamur di Bandung dan sekitarnya, baca-baca review dan banding-banding harga. Setelah bertapa beberapa hari, akhirnya aku booklah satu kamar di Blackbird Hotel. Alasannya: 1) hotelnya lucu dan masuk budget, 2) masih di Bandung, Cihideung gitu lho kek Setiabudi coret kan, 3) dikasih pinjam piyama lucu dan 4) ada bathtubnya (rekues Aa si maniak berendam ini sih). Asyik abis, kan, dengan harga on budget (kurang dari 1 juta per malam) bisa dapet kamar ber-bathtub!

Proses booking Blackbird Hotel ini bisa dilakukan via aplikasi kayak Traveloka gitu, tapi aku waktu kemarin sih book langsung ke hotelnya via telpon yang dilanjut via watsap. Stafnya sangat membantu selama proses booking, karena sigap banget begitu kita tulis detail booking kita kek jenis kamar, tanggal menginap dan jumlah tamu plus rekues-rekues gitu responnya cepat dan jelas (meskipun nggak secepat admin olshop ya haha). Begitu kita deal, staf hotel langsung kirim no rekening untuk pembayaran deposit booking (50% room rate). Easy peasy, kan? Staf yang responsif ini juga membantu sekali waktu kemarin aku mau ganti hari nginep, berhubung ada keluarga Aa mau ke Bandung di hari kita mau wisata, aku minta untuk geser sehari dan langsung dibantu. Senangnya! Terus dengan baiknya, staf di telepon bilang gini waktu aku bilang aku mau babymoon: "Kamarnya kami kasih yang di lantai dasar ya, Ibu, lagi hamil kan biar nggak naik tangga," Simpel banget tapi aku si ibu hamil sensitif langsung nyeeees gitu rasanya hahahaha Oh iya untuk harga aku kurang paham perbedaannya soalnya tipissss banget bedanya antara Traveloka dan booking langsung gini.

Begitu kamar booked, aku langsung minta cuti dan bilang ke mamah ayah, 2 hari aku sama Aa gamau diganggu ya! Aku pun lapor Aa dengan senang, yang disambut dengan..... Aa gak dapet sinyal HAHAHAHAHA
Aku intip di instagram Blackbird Hotel, hotel ini menyediakan pinjaman piyama lucu untuk tamu yang menginap di hotelnya, salah satu poin plus yang aku suka dan aku incar. Kupikir piyama itu sudah stand by di kamar dan ukurannya all size, ternyata setelah aku check in dan masuk kamar untuk taruh barang-barang plus lihat teve (Persib main, sis, teve wajib nyala), nggak ada tuh piyamanya! Aku sempet panik, karena si piyama ini yang aku promosiin ke Aa wkwk kalau gagal kan gak seru ya. Ternyata piyama ini harus dipesan ke front office (bisa via telpon dari kamar), lengkap dengan pilihan warna (navy, beige, hijau) dan ukuran (s atau m/l). Sebagai mama hippo aku pesan 2 ukuran m/l, dan alhamdulillah cukup! Nggak ngetat di bagian perutku, tapi agak ngatung di kaki Aa. Kalau kata Aa, "Gapapa ini gaya kids zaman now!" Apeu banget :))

Piyama super cute dengan motif logo hotel
Kamar yang kusewa itu adalah kamar Large, satu dari dua kamar Large yang ada di Blackbird Hotel dan ini asli kamarnya super gede. Kampring, sih, biasa di rumah kamarnya sekupil :)) Desain ruangannya aku suka baget, minimalis rustic tapi nggak shabby chic, i just can't with shabby chic, aku lebih prefer desain minimalis dengan aksen kayu dan alumunium hitam persis di kamar ini. Langsung komentar, "Aa nanti kalau punya rumah aku mau kayak giniiiiiiiiii," <-- belum apa-apa udah banyak mau, kan, hahaha

Bathtubnya, apakah betulan ada?

LUAR BIASA GEDAYYYY, ini kalau Mowi udah lahir dan dibawa ke sini lagi dia tinggal dikasih pelampung lalu dia bisa berenang dengan bebasnya. 

The bathtub rekues Aa si hobi berendam

Mamah hippo!
Amenities yang disediakan juga lengkap-kap-kap, mulai dari sabun, shampoo, sikat gigi dan odol (2 set), cotton bud, shower cap, dan sanitary bag. Kurang sisir, kalau kata Aa, tapi aku sih udah gak pernah nyisir dari 6 tahun lalu jadi santai saja~ Ada juga termos listrik, complimentary air mineral 2 botol dan beberapa bungkus teh dan kopi lengkap dengan banyak gula, kremer dan kawan-kawannya. Aku sendiri berhubung lagi hamil dan kami berdua cukup barbar urusan air minum, udah sedia 3 liter air mineral sendiri, hehehe keberadaan termos listrik ini membantu banget karena KAMARNYA DINGIN! Lantainya bukan parquet, tapi marmer (apa granit?) jadi super dingin. Sendal kamar yang bahannya dari bulu tentunya kami abuse dengan maksimal, sampe Aa kelupaan mandi pun pakai sendal kamar karena dingin hahahaha oh iya, wifi tersedia di setiap kamar tapi kami nggak ngecek koneksinya sebagus apa, hellaw lagi babymoon ngapain pula wifian..... (tapi tetep nonton Persib)

Persib dulu, Mang...
Sempat aku cek di youtube, ternyata udah ada banyak orang yang bikin vlog review tentang Blackbird Hotel ini. Lengkap banget, reviewnya, terutama bagian pool dan sarapan. Ini yang jadi pertimbangan lain buatku, karena ini lucu aja buatku, gemesin gitu. Kolam renang hotel ini sangatlah mini, bukan kolam renang untuk renang, tapi ya untuk celup-celup aja gitu sambil mainan FLOATIE. Gemes banget! Floatie (di video itu) ada yang bentuknya flamingo, strawberry, nenas dan naga. AKU GEMES INGIN NYOBAIN DAN FOTO-FOTO! Tapi gagal...... karena kompresor hotel meledak pas lagi isi angin floatie-ku, hiks. Padahal udah sengaja keluar berenang jam 7 pagi pas dingin banget, eh, gagal.......

Untuk sarapan sendiri, Blackbird Hotel ini bagian dari Maja Group, jadi sarapannya dilakukan di Maja House (sepelemparan batu dari hotel), bukan di hotel. Waktu check in, staf hotel mengingatkan kalau sarapan itu mulai jam 7 s/d jam 10 pagi dan dilakukan di Maja House, plus akan ada golf cart yang stand by sebagai shuttle Blackbird Hotel - Maja House PP. Another gemes point untukku, meskipun buat beberapa orang ribet kali ya... tapi aku si anak kampring sih semangat mau nyobain naik golf cart bareng Mowi, hihihi

Sarapan di Maja House ini rasanya gimana, ya... lengkap tapi tidak lengkap, gitu. Variasi makanan dan minumannya banyak banget, tapi rasanya agak hambar untuk beberapa makanan. Aku juga agak sedih dengan posisi penempatan rerotian yang nggak ditutupi dan dekat dengan pintu teras jadi dihinggapi lalat, padahal aku paling senang sarapan roti bakar dioles butter dingin, hiks. Tapi kami tetap puas dan sarapan dengan leluasa, terutama ambil puding roti sampai 2 kali balikan, enak banget, shay! Beres sarapan kami langsung balik hotel naik golf cart lagi dan beres-beres untuk check out. Pas lagi check out, udah ada rombongan lain yang siap masuk ke kamar kami, dahsyat ya! Setelah ngobrol dengan staf hotel, Blackbird Hotel ini okupansinya termasuk tinggi, karena weekdays pun hotelnya selalu ada yang isi alias nggak kosong-kosong amat. Weekend sih, jangan ditanya, berebuuuut!

P3K saat kedinginan: Kaos kaki rajut made in Busan!
Overall, it was a pleasant short babymoon for us. Berhasil menikmati waktu berduaan aja bebas dari pekerjaan dan orang rumah (tapi tidak bebas dari Persib, sudah tentu), berhasil booking hotel yang lucu dan memuaskan, Aa senang, aku senang, Mowi apalagi gradak gruduk gak berhenti. Blackbird Hotel yang selalu kulihat di instagram akhirnya sudah bisa dicoret dari bucket list, hehe..

***

Blackbird Hotel
Jl. Sersan Bajuri 75
Cihideung, Bandung
Phone: +62 22 2761211/811
WA: +62 895 333840622

No comments:

Post a Comment

Any comments?