20170829

Trimester 2: Bye Hamil Artis

Kembali lagi ke postingan kehamilan.. sabar-sabar aja sampai nanti lahiran postingan aku isinya ya tentang kehamilan terus hehe namanya juga lagi hamil, yah. Semoga aja bisa jadi memori yang indah sekaligus berguna buat siapapun yang baca. Di postingan terakhir tentang trimester 2 kan aku merasa inilah masa kehamilanku so far, so good... sampai-sampai too good to be true HAHA maksudnya, aku tetap saja mengalami gejala-gejala kehamilan yang bikin gemes, impian hamil artis kayak postingan instagram selebgram yang seliweran di explore IG buyar sudah kekekek soalnya aku tuh trimester 2 ini kedatangan beberapa tamu yang menarik: nafsu makan, stretchmarks dan kaki bengkak! Jreng..

Kehamilanku termasuk hamil enak, kata orang-orang, karena aku gak mengalami mual/muntah parah, semua makanan masuk, nggak over sensitif sama bebauan, masih ingin nemplok sama suami, dan sebagainya. Aku juga sanggup puasa Ramadhan full 1 bulan pas umur kehamilan 12-16 minggu, alhamdulillah sekali... masuk trimester 2 ini nafsu makanku langsung meningkat tajam, dari yang asalnya segala masuk sekarang jadi SEGALA MAU alias nggragas segala dimakan. Waktu trimester 1 kan aku ada puasa Ramadhan jadi terbatasi, masuk trimester 2 BLAS MAKAN MELULU. Mana makannya tuh pengennya karbo doang... hahaha bye hamil artis (1). Target kenaikan berat badan ideal seperti apa yang disebut di babycenter pun, BYE!

"Wah, naik 3 kilo ya, Bu.." ucap perawat di setiap kontrol bulanan.

KRAI. Dokter apakah aku harus diet?

Kata dokter, "Jangan diet! Nggak papa gendut kan lagi hamil...", aku pun nyengir diiringi tatapan sinis Aa yang takut aku kegendutan dan mempersulit lahiran.

Kenaikan berat badanku ini tentu saja diiringi kedua kawannya yang setia saling melengkapi: stretchmarks dan kaki bengkak. Stretchmarks alias singkayo kalau orang Sunda bilang, memang jadi momok kehamilan buatku. Mamah yang naik berat badan sampai 25 kg waktu hamil aku aja bebas stretchmark di perut dan payudara, aku juga harus demikian!!! Begitulah tekadku. And just like everything in life... Allah sudah punya rencana lain. Stretchmarks pun datang tak diundang, tapi nggak bisa dianter pulang :( Yah, mari kita lanjutkan hidup dengan tambahan 3 garis baru di badanku, yang kadang suka gatel, yang bikin aku makin rajin oles-oles minyak zaitun setiap habis mandi dan sebelum tidur di titik tertentu kayak payudara, perut, selangkangan dan bokong. Welcome aboard, stretchmarks! Bye hamil artis (2).

Kalau stretchmarks gatel setiap malam biasanya aku angin-angin biar nggak kegerahan, baru aku kasih losion biasa yang suka jarang aku pakai. Aku juga selalu memastikan aku tidur pakai daster bahan katun yang dingin tapi menyerap keringet untuk mencegah aku garuk-garuk karena gatel keringetan setiap malam.

Kaki bengkak........ ini baru, nih, bikin panik.
Kaki besarku yang makin besarrrrr
Kaki bengkak itu kan suatu kejadian biasa selama kehamilan, berhubung selama hamil tubuh wanita itu otomatis memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung kehidupan ibu dan bayi, plus cenderung menahan cairan lebih lama untuk cegah dehidrasi, bengkak-bengkak di beberapa bagian tubuh selama kehamilan itu nggak bisa dihindari. Karena gravitasi pula, biasanya yang bengkak itu bagian kaki, mulai dari betis sampai ujung jari kaki, meskipun banyaknya sih bengkak di telapak doang. Bengkaknya kaki ini sebetulnya bukan sesuatu yang berbahaya kalau dia muncul di sore hari dan ketika si Ibu kurang gerak (makanya biasa muncul di ibu-ibu kantoran). Biasanya kaki bengkak juga lebih sering menghampiri Ibu dengan kenaikan berat badan yang ekstrem dan berbadan gemuk sedari sebelum hamil. Kaki bengkak baru bahaya ketika dia diiringi dengan naiknya tekanan darah Ibu, pusing kepala, dan gejala pre-eclampsia lainnya.

Kalau udah ada kata-kata pre-eclampsia tuh suka jadi ngeri, kan?

Begitu aku mengalami kaki bengkak di usia kehamilan 24 minggu, aku tenang tapi waswas, waswas tapi tenang. Gimana, sih? Pertama, aku merasa kenaikan berat badanku cukup pesat jadi aku takut kena PE. Kedua, kakiku bengkak setelah aku seharian duduk di mobil perjalanan Bogor-Bandung tanpa turun di rest area, jadi wajar kakiku bengkak (banget). Ketiga, tekanan darahku alhamdulillah masih dalam range normal, 110/80 waktu diukur terakhir kontrol usia 24 minggu. Keempat, nggak ada gejala pusing-pusing lain... cuma kaki bengkak aja. Selain karena habis perjalanan jauh, kakiku juga sekarang suka bengkak kalau aku duduk lebih dari 1 jam di kantor, eh di manapun. Bengkak, deh, kakiku. Hiks. Bye hamil artis (3). 

Terlepas dari ketakutanku kena PE, kaki bengkak kurasa cukup membatasi ruang gerak aku karena aku jadi nggak bisa nyupir sendiri kemana-mana. Nyupirnya bisa sih, tapi kalau diatas 30 menit (karena macet) gitu kakiku bengkak banget dan sakit pas ditekuk duduk diantara dua sujud atau tahiyat awal. Sepatuku juga udah gak ada yang muat, jadi kemana-mana pakai sendal sepatu kesayangan (not that i'm complaining much, tho). Kan sedih yaa T.T Jadilah aku harus usaha ekstra untuk mengurangi bengkak kakiku di penghujung hari... dengan cara sedikit stretching dan naro kaki lebih tinggi dari kepala sekitar 10 menit sebelum tidur. Ditempel ke dinding gitu, adem deh. Ini video panduanku kalau untuk stretching sebelum tidur dan di kantor (setiap 1 jam aku stretching kadang sambil duduk atau berdiri).



Aa, di sisi lain, ngomel kalau kakiku bengkak karena yaa itu artinya aku kurang gerak. Duduk/tiduran doang bisanya, YANG MANA ITU ENAK BANGET KAN YA BUIBU. Jadilah aku punya peer tambahan untuk dikerjakan... jalan pagi minimal 15 menit dan juga yoga. Maju mundur terus nih aku untuk ngerjain peer itu, alhamdulillah pagi tadi berhasil terlaksana keduanya, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk aku yang super mager plus Aa lagi pergi sebulan ke lapangan (Papua pula!). Alhamdulillah!

Beberapa hal simpel yang bisa meredakan kaki bengkak selama hamil, kata mamahku nih, plus kata mamah-mamah muda hasil ku bertanya-tanya, (1) banyak minum air putih, (2) banyak gerak, (3) angkat kaki selama tidur (dialas bantal/guling gitu). Lumayan sih bikin kempesan dikit tiap kali bengkak. Ini ada beberapa video yoga yang aku save untuk dijadikan panduan yoga di rumah, rencananya sih selain yoga sendiri aku juga mau ikut kelas prenatal yoga di klinik tempatku kontrol, tapi yaa itulah belum melulu hehehhe


Seperti semua post kehamilanku,
kuakhiri ceritaku dengan doa,
semoga aku dan Mowi selalu sehat sampai waktunya persalinan nanti,
aamiin!

No comments:

Post a Comment

Any comments?